Minggu, 13 Desember 2015

Pasar Tradisional dan Pasar Modern


Karya Tulis Ilmiah
Pasar Tradisional dan Pasar Modern

 
  Disusun Oleh:
Niko Dekanu Muslem
14.3.0160

STMIK Muhammadiyah Ciracas
2015




Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “Pasar Tradisional dan Pasar Modern”.
Karya ilmiah ini kami susun dalam rangka untuk memenuhi sebuah tugas. Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan tidak lupa saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini. Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 03 Desember 2015
Penyusun

Niko Dekanu Muslem



Daftar Isi
Cover……….……….……….……….……….……….……….……….……….………1
Kata Pengantar……….……….……….……….……….……….……….……….……2
Daftar Isi……….……….……….……….……….……….……….……….……….…...3
Bab I   Pendahuluan
1        1.1   Latar Belakang……….……….……….……….……….……….……….……4
1        1.2   Rumusan Masalah……….……….……….……….……….……….………..5
1        1.3   Tujuan ……….……….……….……….……….……….……….……….…….5
Bab II  Pembahasan
2.1.  Pengertian Pasar……….……….……….……….……….……….…………6
2.2.  Fungsi Pasar……….……….……….……….……….……….……….……..7
2.3.  Pasar Tradisional dan Pasar Modern……….……….……….……….……8
2.4.  Dampak Munculnya Pasar Modern Terhadap Pasar Tradisional……...15
Bab III Penutup
3.1  Kesimpulan……….……….……….……….……….……….……….……….17
Daftar Pustaka……….……….……….……….……….……………….……….……..18




Bab I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan pasar-pasar modern dalam era globalisasi saat ini setiap pasar-pasar tradisional dituntut untuk dapat bersaing dengan pasar-pasar modern yang berkembang bak jamur di musim hujan. Pada prinsipnya, perusahaan retail tidak akan terlepas dengan permasalahan seberapa besar kemampuan perusahaan retail dalam memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Sumber dana perusahaan retail dapat diperoleh dari sumber dana internal dan eksternal perusahaan. Sumber dana internal artinya dana yang diperoleh dari hasil kegiatan operasi perusahaan, yang terdiri atas laba. Sedangkan sumber dana eksternal merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, yang terdiri dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri. Berbeda dengan pasar tradisional yang masih morat-marit dalam pengelolaan dana.
Berkaca pada masa dahulu, pada zaman itu belum menggunakan uang sebagai alat pembayaran yang sah. Pada zaman dahulu orang hanya menganut sistim barter atau tukar menukar barang, yang belum seimbang antara barang yang satu dengan barang yang lain. Dari tahun ketahun pasar mulai berkembang dengan bisnis retail. Lahirnya perusahaan retail dipengaruhi oleh gaya hidup yang modern yang menganut paham hedonisme. Akan tetapi pada hakekatnya pasar tradisional tidaklah semuanya punah namun mereka masih tetap bertahan dalam kerasnya persaingan bisnis retail yang modern.
Ketika pasar modern akan dibangun dalam suatu kota atau wilayah tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan dan harus mendapatkan ijin dari pejabat yang terkait. Tentunya juga harus menimbang dengan masyarakat disekitar. Karena mereka adalah calon pembeli. Namun, ketika perusahaan retail dalam pemenuhan kebutuhan modalnya semakin meningkat sedangkan dana yang dimiliki telah digunakan semua, maka perusahaan tidak ada pilihan lain selain menggunakan dana dana yang berasal dari luar yaitu dalam bentuk hutang. Jika saja bisnis retail semakin berkembang dari tahun ketahun tanpa adanya peraturan-peraturan yang berlaku maka ini sangat berpengaruh dengan pasar tradisional yang juga akan mengurangi pendapatan dari pasar tradisional itu sendiri, karena tentulah dari segi kenyaman pasar modern tentu akan lebih mementingkan tingkat kenyamanan daripada pasar tradisional
Hal ini berbeda dengan pasar tradisional yang masih menggunakan alat yang serba manual. Orang cenderung akan beralih kepasar modern karena pengaruh gaya hidup hedonisme yang tinggi. Atau karena masyarakat kita yang cenderung konsumtif dan dengan di dorong rasa keingintahuan yang besar terhadap barang yang bersifat baru.

1.2  Rumusan Masalah

1.    Apakah pengertian Pasar?
2.    Apa sajakah fungsi pasar?
3.    Apakah definisi dan ciri-ciri dari pasar modern dan pasar tradisional?
4.    Adakah dampak positif dan dampak negatif dari pasar modern dan pasar tradisional?
5.    Apa saja perkembangan yang sudah dibuat serta yang harus dibuat untuk pasar modern dan pasar tradisional?
6.    Adakah dampak munculnya pasar modern untuk pasar tradisional?

1.3. Tujuan
1.    Mengetahui pengertian pasar menurut para ahli dan fungsi pasar
2.    Mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan dampak positif dan negative dari adanya pasar modern dan pasar tradisional
3.    Mengetahui apa dampak adanya pasar modern untuk pasar tradisional




Bab II
Pembahasan
2.1         Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

Pengertian pasar menurut para ahli:
Ø  Kotler dan Amstrong (1999) mendefinisikan pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk atau jasa. Ukuran dari pasar sendiri tergantung pada jumlah orang yang menunjukan kebutuhan, memiliki kemampuan dalam pertukaran. Banyak pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar, dimana penjual mengirimkan produk dan jasa yang mereka produksi dan mengkomunikasikan atau menyampaikannya kepada pasar; sebagai gantinya, mereka akan menerima uang dan informasi dari pasar (Kotler dan Amstrong ,1999).

Ø  Menurut Handri Ma’aruf (2005) kata “pasar” memiliki tiga pengertian,yaitu :
    1. Pasar dalam arti “tempat”, yaitu tempat bertemunya para penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen.
    2. Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran” , yaitu pasar sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli.  
    3. Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli”. Pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar adalah orang-orang yang menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk membeli.

2.2.        Fungsi Pasar
Adapun  fungsi  pasar  dalam  kegiatan  ada  tiga  macam,  yaitu:
Ø  Fungsi  Distribusi
Dalam  kegiatan  distribusi,  pasar  berfungsi  mendekatkan  jarak  antara  konsumen dengan  produsen  dalam  melaksanakan  transaksi.  Pasar  memiliki  fungsi  distribusi menyalurkan  barang-barang  hasil  produksi  kepada  konsumen. Salah  satu  kegiatan  ekonomi  yang  pokok  adalah  kegiatan  distribusi  atau  kegiatan penyampaian  barang  dan  jasa  hasil  produksi  kepada  konsumen.  Untuk  melakukan  kegiatan distribusi   tersebut,  dibutuhkan  sarana  dan  prasarana  di  antaranya  adalah  pasar.
Dalam  fungsi  distribusi,  pasar  berperan  memperlancar  penyaluran  barang  dan  jasa dari  produsen  kepada  konsumen.  Melalui  transaksi  jual  beli,  produsen  dapat  memasarkan barang  hasil  produksinya  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung  kepada  konsumen atau  kepada  pedagang  perantara  lainnya.  Melalui  transaksi  jual  beli  itu  pula,  konsumen dapat  memperoleh  barang  dan  jasa  yang  dibutuhkan  untuk  memenuhi  kebutuhannya  secara  mudah  dan  cepat.  Jika  pasar  dapat  berfungsi  dengan  baik,  maka  kegiatan  distribusi  dapat berjalan  dengan  lancar,  tetapi  jika  pasar  tidak  dapat  berfungsi  dengan  baik,  maka  kegiatan distribusi  juga  akan  berjalan  kurang  lancar.

Ø  Fungsi  Pembentukan  Harga
Sebelum  terjadi  transaksi  jual  beli  terlebih  dahulu  dilakukan  tawar  menawar, sehingga  diperoleh  kesepakatan  harga  antara  penjual  dan  pembeli.  Dalam  proses  tawar menawar  itulah  keinginan  kedua  belah  pihak  (antara  pembeli  dan  penjual)  digabungkan untuk  menentukan  kesepakatan  harga,  atau  disebut  harga  pasar.

Ø  Fungsi  Promosi
Pasar  merupakan  sarana  paling  tepat  untuk  ajang  promosi,  karena  di  pasar  banyak dikunjungi  para  pembeli.  Pelaksanaan  promosi  dapat  dilakukan  dengan  berbagai  cara, misalnya  memasang  spanduk,  membagikan  leaflet  atau  brosur  penawaran,  membagikan  sampel  atau  contoh  produk  kepada  calon  pembeli,  dan  sebagainya.

2.3.        Pasar Modern dan Pasar Tradisional
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal dua jenis pasar yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional identik dengan jaman dahulu dan pedesaan. Sedangkan pasar modern identik dengan masa depan dan perkotaan yang padat penduduk. Namun saat ini, masih banyak pasar tradisional yang masih tersisa dan banyak peminatnya walaupun sudah banyak pasar modern menjamur di perkotaan bahkan pedesaan.
Pengertian pasar tradisional sendiri adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang-barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang kebutuhan pokok. Contoh pasar tradisional yang masih bertahan adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, dan Pasar Johar di Semarang.
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dengan cara melayani diri sendiri dan semua harganya pas tanpa bisa ditawar. Hampir semua jenis barang dijual dipasar modern, seperti sayuran, buah-buahan, makanan kaleng, susu, bumbu dapur bahkan bahan makanan dari luar negeri pun tersedia dipasar modern ini. Contoh pasar modern adalah Superindo, Carefour, Indomaret, Alfamart, dan Circle K.
Pada pasar modern, penjual dan pembeli tidak bertemu langsung. Pembeli tahu harga sebuah barang hanya dari label harga yang tertera di rak produk tersebut dan membayarnya di kasir. Pembeli pun melayani diri sendiri dengan mengambil sendiri bahan yang diinginkan atau biasanya ada seorang sales yang membantu. Pasar modern berada di sebuah ruang yang nyaman dan bersih sehingga para konsumen lebih tertarik pada kenyamanan dan kebersihannya.
Bila kita berbelanja di pasar tradisional kita tidak akan menemukan antrian kasir yang panjang, karena di pasar tradisional pembeli dan penjual akan melakukan transaksi langsung. Pembeli pun dapat menanyakan terlebih dahulu tentang harga barang yang akan dibelinya. Namun sayang, letak pasar tradisonal terkadnag masih semerawut dan acak-acakan, sehingga para konsumen tidak ingin berlama-lama dipasar tradisional.
Bahan makanan di pasar modern lebih higienis karena tidak mungkin ada lalat yang hingga diatas bahan makanan tersebut. Hampir semua bahan makanan atau barang-barang lain melewati proses penyortiran sebelum bisa memasuki pasar modern. Tata letak pada pasar modern lebih rapid an sesuai dengan bahan makanan, contohnya antara daging dan sayuran akan diletakan berjauhan sedangkan bahan makanan dalam bentuk kemasan juga berda di rak yang berbeda.
Lokasi pembangunan pasar modern pun strategisndan mudah dijangkau di kota maupun di desa. Sebelum membeli produk, konsumen dapat melihat harhga produk yang tercantum pada setiap rak , sehingga memudahkan para konsumen. Kebanyak produk yang berda di pasar modern telah memiliki label SNI yang telah melalui proses penilaian mutu sehingga aman dikonsumsi ataupun dipakai oleh konsumen.
Pasar modern memiliki harga yang sudah ditentukan sehingga konsumen tidak bisa menawar harga. Harga yang tertera pada label di rak telah terkena pajak dari pasar modern tersebut. Pasar modern memiliki standar harga sendiri sehingga harga yang diberikan oleh pasar modern jauh lebih mahal dibandingkan dengan pasar tradisional.
Tidak semua produk dipasaran dijual di pasar modern, biasanya produk-produk yang ada di pasar modern adalah produk yang laku dipasaran saja. Pasar modern membeli produk tersebut dengan harga seminimal mungkin namun pasar modern menjual produk tersebut kepada konsumen semahal mungkin. Hal ini membuat para supplier produk menjadi rugi karena produknya dibeli murah.
Pada pasar tradisional terdapat beragam pilihan, bila bahan makanan yang kita inginkan tidak ada maka kita bisa memilih bahan makanan penggantinya. Variasi mutu pun ada, dari kualitas bahan makanan yang jelek hingga kualitas yang terbaik pun tersedia. Barang yang tersedia pu lebih banyak dan bermacam-macam jenisnya.
Dari segi harga, pasar tradisional menawarkan harga yang lebih murah dan teerjangkau dikalangan ekonomi rendah. Masalah harga pun masih bisa tawar menawar hingga memperoleh kesepakatan. Hal ini membuat sosialisai antar sesame menjadi sebuah nilai plus dari pasar tradisional. Pasar tradisional dapat membuka lapangan pekerjaan dan di pasar tradisional terdapat jasa angkut.
Sayangnya, lokasi pasar tradisional kurang bersih sehingga membuat ketidaknyaman para konsumen. Produk yang ada di pasar tradisional tidak melewati proses penyortiran sehingga terkadang produk yang dibeli sudah busuk atau jelek. Tata letak antara bagian daging dan sayuran berdekat sehingga tidak higienis. Manajemen keuangannya kurang baik dan penyimpanan keuangan juga kurang baik. Begitu juga fasilitas pembayarannya kurang memadai.
Perkembangan pasar modern adalah lebih mudah dijangkau namun lokasinya harus diatur lagi karena terkadang pada satu wilayah terdapat dua minimarket. Karena mutu dan kualitas bahan makanan lebih bagus dan melewati proses penyortiran sehingga harga yang ditawrkan menjadi lebih mahal dan harganya lebih mengarah pada kalangan ekonomi keatas. Produknya pun memiliki standar tersendiri dan berstandar SNI.
Pengembangan pasar tradisional adalah pemilihan lokasi tempat berdirinya minimarket ataupun upermarket lebih di atur lagi agar rapi. Infrastrukturnya perlu ditingkatkan dan ditambak lagi, seperti mushola, toilet, tempat penitipan barang, dan lain-lain.
Perkembangan pasar tradisional adalah kalah saing dengan pasar modern. Segi keamanan semakin meningkat dan terjamin karena ada penjagaan dari warga sekitar atau satpam. Selain itu, penataannya sudah mulai baik dan lebih bersih sehingga konsumen merasa nyaman.
Pengembangannya adalah lebih meningkatkan layanan pelanggan dan melakukan penyortiran terhadap bahan makanan yang akan dijual agar kualitas dan mutunya tetap terjaga. Dalam segi manajerialnya, harus diterapkan sistem manajerial yang baik agar tidak mendapat kesulitan saat mengatur keuangan.

v  Ciri-ciri pasar modern dan pasar tradisional
Pasar Modern
Pasar Tradisional
1.    Tidak bisa tawar-menawar harga.

2.    Harga sudah tertera di barang yang dijual dan umumnya diberi barcode.

3.    Barang yang dijual beranekaragam dan biasanya memiliki kualitas yang baik.

4.    Berada dalam bangunan atau ruangan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan).

5.    Layanan yang baik dan biasanya memuaskan.

6.    Tempatnya bersih dan nyaman, ruangan ber-AC.

7.    Tata tempat yang rapih supaya konsumen atau pembeli dapat dengan mudah menemukan barang yang akan di belinya.

8.    Pembayarannya dilakukan dengan membawa barang ke Kasir dan tentunya tidak ada tawar-menawar lagi.
1.    Proses jual beli barang dll. melalui proses tawar menawar harga.

2.    Barang yang dijual umumnya keperluan memasak,dapur dan rumah tangga.

3.    Harga barang yang di perjualbelikan relatif murah dan terjangkau.

4.    Area pasar tradisional biasanya di tempat yang terbuka.

v  Dampak positif dan negative pasar modern dan pasar tradisional
a.    Pasar Modern
Positif
Negatif
1.    Lebih higienis
2.    Melewati proses penyortiran
3.    Sarana lebih canggih
4.    Tata letak diatur
5.    Lokasinya strategis dan mudah dijangkau
6.    Bisa melihat harga produk
7.    Menarik konsumen
8.    Produknya sudah SNI
1.    Harga sudah ditentukan tanpa tawar menawar
2.    Terkena pajak
3.    Tidak bisa ditawar
4.    Harga lebih mahal
5.    Tidak semua produk dijual dipasar modern
6.    Merugikan bagi supplier
7.    Memiliki standar harga sendiri

b.    Pasar tradisional
Positif
Negative
1.    Terdapat beragam pilihan
2.    Lebih murah
3.    Mudah ditawar
4.    Pegawainya lebih ramah
5.    Masih ada sistem barter
6.    Bisa mencari alternative lain kalau barang yang dicari habis
7.    Barang yang tersedia lebih banyak
8.    Lebih menarik konsumen
9.    Bervariasi dari mutu rendah hingga mutu tinggi
10. Tersebar diman-mana
11. Menawarkan jasa angkut
12. Dapat membuka lapangan pekerjaan
1.    Kebersihan kurang
2.    Tidak melewati proses sortir
3.    Manajemen keuangannya kurang menarik
4.    Tata letak kurang nyaman
5.    Tidak tahu mana yang baik dan yang kadaluarsa
6.    Mutu ada yang baik dan ada yang jelek
7.    Fasilitas pembayarannya kurang

v  Perkembangan dan pengembangan pasar modern dan pasar tradisional
a.    Pasar Modern
Perkembangan
Pengembangan
1.    Mudah dijangkau

2.    Lebih mengarah pada keinstanan, contoh makanan kalengan

3.    Harga mengarahnke kalangan menengah atas
4.    Mutunya lebih bagus
5.    Mempunyai legalitas, contoh SNI
6.    Lokasi lebih di atur lagi
7.    Melakukan penyembangan antara pasar modern dan pasar tradisional
8.    Buka 24 jam
9.    Pemilihan lokasi lebih diatur lagi
10. Transaksi pembayran lebih lama
1.    Pemilihan lokasinyan lebih di atur lagi

2.    Manajerialnya lebih di tingkatkan lagi
3.    Infrastruktur lebih ditingkatkan seperti fasilitas-fasilitas pendukung seperti, toilet mushola dan tempat penitipan barang, dan lain-lain

b.    Pasar Tradisional
Perkembangan
Pengembangan
1.    Kalah saing denganpasar modern

2.    Penataannya lebih diatur dan kebersihannya
3.    Lebih baik dan meningkatkan dalam segi kualitas
4.    Segi keamannya semakin meningkat dan terjamin
5.    Lebih dilakukan penataan
1.    Meningkatakan kenyamanan
2.    Lebih dilakukan penanganan produk lain ditingkatkan
3.    Dibuat kepengurusan dalam segi manajemen
4.    Dilakukan penataan tempat
5.    Pasar tradisional dengan pasar modern

2.4.        Dampak munculnya pasar modern terhadap pasar tradisional
Pengaruh datangnya pasar modern terhadap pasar tradisional sangat kuat sehingga selalu terjadi pro-kontra antara para pelaku bisnis retail modern. Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika masuknya pasar modern dalam suatu wilayah atau kota diharapkan akan mampu bisa menyerap banyak tenaga kerja dalam hal ini adalah pemuda dan remaja yang baru lulus sekolah tingkat atas yaitu SMA atau yang setara.
Di dalam berbagai penelitian singkat di berbagai daerah industri menunjukkan bahwa penggangguran memerlukan penanganan segera . Dalam hal ini diharapkan bahwa masuknya pasar modern adalah dapat mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak akan tetapi di dalam bisnis-bisnis retail bahwa manajemen lebih mementingkan tenaga kerja angkatan baru yakni adalah para remaja yang baru lulus Sekolah Menengah Atas atau SMA yang setara. Pada awalnya pusat perbelanjaan atau pasar modern ini berasal dari pasar-pasar tradisional yang semakin berkembang. Ada kalanya gedung yang digunakan sebagai pusat perbelanjaan ini dibangun di atas pasar-pasar tradisional . Hal ini menimbulkan fenomena lain yaitu semakin tersisihnya pedagang-pedagang yang berada di pasar tradisional.
Hal ini juga menyangkut individu bagi calon customer/pembeli itu sendiri akan kemanakah mereka dalam membeli kebutuhan sehari-hari. Akankah mereka membelanjakan uang mereka ke pasar modern ataukah pasar tradisional? Pada prinsip-prinsip dasar yang dipakai setiap masyarakat untuk memutuskan bagaimana cara terbaik untuk membelanjakannya, termasuk gabungan antara kebutuhan publik dan pribadi, seharusnya berjalan dengan baik asalkan keputusan tersebut hanya atau terutama mempengaruhi anggota-anggota masyarakat yang berlaku.
Namun diharapkan masuknya pasar modern atau yang sejenisnya tidak mengganggu pasar tradisional yang sudah dulu berdiri sejak belum masuknya pasar modern.
Dibukanya tempat-tempat perbelanjaan modern menimbulkan kegamangan akan nasib pasar tradisional skala kecil dan menengah di wilayah perkotaan. Hilangnya pasar yang telah berpuluh tahun menjadi penghubung perekonomian pedesaan dengan perkotaan dikhawatirkan akan akan mengakibatkan hilangnya lapangan pekerjaan.
Dengan hadirnya pasar-pasar modern pemerintah harus tanggap dan membuat peraturan-peraturan perundangan dan berharap mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi pasar tradisional. Akan tetapi juga tidak mematikan hadirnya pasar-pasar modern. Keberadaan pasar tradisional dari satu sisi memang banyak memiliki kekurangan seperti lokasinya yang kadang mengganggu lalu lintas, kumuh, kurang tertata, dan lain-lain. Akan tetapi perlu diingat bahwa pasar tradisional memegang peran yang cukup penting dalam perekonomian, mengingat bahwa sebagian besar masyarakat masih mengandalkan perdagangan melalui pasar tradisional. Sehingga sudah selayaknya pemerintah kota memperhatikan eksistensi pasar tersebut.
Pembenahan terhadap masalah yang muncul dari keberadaan dua pasar tersebut haruslah segera mencari solusi yang tepat. Misalnya saja dengan melarang pembangunan pasar-pasar modern yang letaknya dekat dengan pasar tradisional. Selain itu pemerintah juga memberi tempat atau merelokasi pasar, seperti pasar Klithikan. Penanganan pasar tradisional tersebut haruslah terprogram oleh pemda untuk memberikan proteksi terhadap pasar-pasar tersebut yang semakin tergerus oleh kehadiran pasar modern.
Pembenahan pasar di atas tidak semata-mata untuk melindungi pasar tradisional dengan masyarakat awamnya. Akan tetapi juga untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun asing. Hal tersebut merupakan langkah yang cukup bijak mengingat penataan tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelangsungan pasar tetapi juga untuk meningkatkan pemasukan perekonomian. Sehingga kebijakan tersebut lebih menguntungkan banyak pihak.




Bab III
Penutup
3.1.        Kesimpulan
Pasar adalah sebagai tempat terjadinya jual beli barang bagi masyarakat merupakan salah satu cerminan perekonomian dan sosial budaya setiap komunitas di dunia ini. Pasar mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dari yang bersifat tradisional menjadi modern. Perkembangan ini terjadi di kota-kota dunia.
Keberadaan pasar modern dewasa ini tidak dapat dibendung seiring dengan perubahan pemikiran dan perilaku konsumsi masyarakat. Namun keberadaanya dikuatirkan dapat mempengaruhi peran pasar tradisional dalam kehidupan masyarakat. Kendatipun keberadaan pasar tradisional tidak dapat dikesampingkan dalam menopang perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Namun ternyata keberadaan pasar modern mempengaruhi pendapatan pedagang pasar tradisional. Setelah adanya pasar modern, pendapatan pedagang jadi berkurang/menurun.
Untuk mempertahankan keberadaan pasar-pasar tradisional beberapa solusi alternatif yang ditawarkan adalah melakukan pembenahan kualitas pasar-pasar tradisional, terutama yang menyangkut kebersihan, keteraturan, serta kenyamanan sehingga dapat memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat sehari-hari. Disamping itu, perlu ditegakkan peraturan yang mengatur jarak antara pembangunan pasar modern dengan pasar-pasar tradisional, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan persaingan antara pasar modern dengan pasar tradisional yang pada gilirannya dapat membantu peran pasar tradisioanal dalam perekonomian suatu wilayah.




Daftar Pustaka
Pasar
 
Pengertian Pasar Menurut Para Ahli

Pengertian, Fungsi, Bentuk, dan Peranan Pasar

Pengertian Pasar Tradisional dan Ciri-Cirinya

Pengertian Pasar Modern dan Ciri-Cirinya

Persamaan Bisnis Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Dampak Pasar Modern Terhadap Pasar Tradisional

3 komentar:

  1. The best Bitcoin Casino 2021 - CasinoWow
    A no 인카지노 deposit bonus is an offer 바카라사이트 that allows players to use Bitcoin 카지노 to play games without requiring any deposit or payment. It doesn't require a deposit, as some online

    BalasHapus
  2. Gambling in Reno, NV - Mapyro
    The Gambling Control Commission has set 공주 출장안마 up an 대전광역 출장샵 advisory 동해 출장샵 framework on problem gambling, enabling the state 창원 출장마사지 to act as a mediator to 포항 출장샵 prevent a gaming

    BalasHapus